Pemakaian safety box biohazard, umumnya menjadi langkah penting dalam menjalankan prosedur pengelolaan limbah medis. Salah satunya, yaitu limbah medis benda tajam yang berisiko tinggi menyebarkan virus dan bakteri penyakit berbahaya. Di artikel berikut, akan dibahas mengenai tips penggunaan safety box yang benar agar pengelolaan limbah medis dapat berjalan dengan optimal.
Bagaimana tips penggunaan safety box biohazard dalam pembuangan limbah medis?
Dalam dunia medis, penggunaan safety box sendiri umumnya digunakan untuk menjaga agar lingkungan medis tetap dalam kondisi steril. Selain itu, safety box tersebut juga dapat digunakan dalam membantu meminimalisir terjadinya risiko kecelakaan yang bisa terjadi karena pengelolaan limbah medis yang tidak maksimal. Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika pemakaian safety box ini menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengelola limbah medis yang efektif, khususnya limbah medis berupa benda – benda tajam.
Berkaitan dengan hal tersebut, disini pengguna harus tahu beberapa tips penggunaan safety box dengan benar. Adapun beberapa langkah penggunaan safety box yang perlu Anda perhatikan dalam pengelolaan limbah medis, yakni sebagai berikut.
- Masukkan limbah tajam ke safety box
Tips pertama dalam pengelolaan limbah medis menggunakan safety box, yaitu dengan memasukkan limbah tajam ke wadah khusus tersebut. Biasanya, limbah – limbah tajam yang dimasukkan di safety box tersebut bisa berupa jarum suntik, jarum infus dan masih banyak lagi.
- Tutup bagian safety box
Setelah itu, petugas kesehatan nantinya bisa menutup bagian safety box sebelum ke tahap pengelolaan limbah medis selanjutnya. Dalam menutup safety box tersebut, perlu dipastikan agar supaya isian limbah medis tersebut sudah penuh dengan kapasitas maksimal sebanyak ¾ bagian.
- Pindahkan safety box ke tempat pembakaran
Langkah terakhir, nantinya petugas kesehatan biasanya akan langsung membawa safety box tersebut ke tempat pembakaran / incinerator khusus. Tujuan dari pemindahan safety box ke tempat pembakaran tersebut, yakni untuk memusnahkan limbah medis agar dapat meminimalisir risiko terjadinya penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit.
Dengan mengetahui beberapa tips penggunaan safety box biohazard di atas, tentunya Anda kini sudah tidak penasaran lagi dengan tempat khusus pengelolaan limbah medis tersebut, bukan?