Gaseous fire suppression dinilai menjadi salah satu sistem pemadam kebakaran yang efektif. Pasalnya, sistem ini tidak hanya mendeteksi adanya kebakaran dan memberi sinyal. Lebih dari itu, sistem ini juga membantu memadamkan pemicu kebakaran.
Ada baiknya memahami cara kerja sistem pemadam kebakaran jenis ini. Berikut ini cara kerja sistem pemadam kebakaran dengan media gas ini.
Sistem Pemadam Kebakaran Mendeteksi Pemicu Kebakaran
Hal pertama yang akan dilakukan oleh sistem pemadam kebakaran adalah mendeteksi pemicu kebakaran. Pemicu di sini tidak hanya api kecil tapi juga asap dan suhu tinggi yang melebihi batas normal.
Ketika asap, api, dan suhu tinggi terdeteksi oleh sistem pemadam kebakaran, sistem ini akan langsung memberikan sinyal. Sinyal tersebut akan dikirimkan ke kontrol panel.
Kontrol Panel Memeriksa Keaslian Sinyal Kebakaran
Gaseous fire suppression dilengkapi dengan fitur yang mampu memeriksa keaslian sinyal kebakaran. Jika ternyata sinyal tersebut palsu atau terjadi kesalahan, maka proses akan terhenti. Sebaliknya, jika sinyal sudah dinyatakan asli, maka kontrol panel akan memerintahkan fitur lain untuk segera bertindak mengatasi kebakaran tersebut.
Alarm Kebakaran pada Sistem Akan Berbunyi
Salah satu fitur yang akan bereaksi begitu mendapatkan sinyal dari kontrol panel adalah alarm. Alarm pada sistem pemadam kebakaran ini akan langsung berbunyi kencang.
Salah satu tujuan alarm ini adalah memberikan tanda kepada orang-orang di sekitarnya bahwa sedang terjadi kebakaran. Mereka pun bisa langsung menyelamatkan diri sekaligus menghubungi tim pemadam kebakaran. Dengan begitu, Anda bisa memimimalkan korban akibat kebakaran.
Sistem Akan Mengeluarkan Gas Khusus
Menariknya, sistem ini tidak berhenti sampai memberikan tanda alarm kebakaran saja. Lebih dari itu, sistem ini akan segera mengeluarkan gas khusus. Gas inilah yang nantinya digunakan untuk memadamkan pemicu kebakaran.
Gas yang digunakan beragam, seperti Karbon Dioksida, Argon, Nitrogen, dan clean agent. Cara kerjanya adalah dengan menutupi sumber pemicu kebakaran dengan gas.
Gas yang keluar akan membantu mengurangi kadar oksigen di sekitar area yang terbakar. Dengan begitu, api akan sulit membesar dan tidak cepat menyebar. Bahkan, setelah itu api akan padam.
Sistem Gaseous fire suppression Bekerja Secara Otomatis
Salah satu alasan kenapa banyak perusahaan atau gedung yang menggunakan sistem pemadam kebakaran ini adalah karena sistem kerjanya yang otomatis. Sistem pemadam kebakaran ini akan otomatis bekerja setelah diaktifkan dan mendeteksi adanya pemicu kebakaran.
Ketika Anda tahu penggunaan sistem pemadam yang tepat, maka fungsi dari sistem tersebut juga akan lebih maksimal. Contohnya gaseous fire suppression yang cocok untuk mengamankan beberapa area, seperti ruang komputer, laboratorium, atau area yang banyak menggunakan sistem kelistrikan.
Sistem pemadam kebakaran ini sangat efektif untuk mencegah kebakaran besar sebelum tim pemadam kebakaran datang. Sistem ini akan sangat membantu apalagi jika jarak antara tim pemadam kebakaran dan lokasi Anda sangat jauh.